Guru
(dari Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya
adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Sedang dalam bahasa jawa, Gu diambil daripada
perkataan “gugu” yang mempunyai boleh
dipercayai. Sedangkan Ru diambil dari perkataan “tiru” yang bermaksud boleh diteladani atau dicontohi.
Jabatan
seorang Guru adalah sebagai suatu
Profesi. Jabatan guru juga dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru
harus memiliki suatu keahlian tertentu , Misalnya: mengajar, mengelola
kelas, dan merancang pengajaran.
Guru itu ibarat pemimpin,
seorang guru mempunyai andil yang
besar untuk melahirkan pemimpin-pemimpin baru dengan latar belakang profesi
yang berbeda di masa depan. Arti guru
merupakan aktor utama yang memastikan jiwa kepemimpinan yang tersimpan dalam
diri setiap muridnya.
Yang
patut dicermati adalah guru memang
takkan pernah bisa jadi pemimpin bila dia miskin integritas. Jika miskin
integritas maka guru tidak mempunyai
karisma dan inspirasi di depan murid-murid. Apabila guru sudah tak inspiratif bagi siswanya maka konsepsi guru sebagai sosok pemimpin hanya akan
menjadi sekedar wacana.
Guru
adalah sosok yang memberikan motivasi, mengarahkan, memotivasi, memperjuangkan,
menenangkan. Yang akan membawa kemana
paradigma bangsa ini disandarkan, yang akan membawa manusia-manusia mengenal
masa depannya.
Guru tak ubahnya lentera dalam
kegelapan akal.
Dengan
ilmu akan menjelaskan adab, dengan ilmu
ia akan mengenalkan jiwa-jiwa pada penciptaNya,
dengan ilmu dia akan bersahabat dengan alam. Dengan ilmu ia akan menunjukan dua
jalan baik dan buruk.
Guru
adalah sosok intelektual bermoral, sosok intelektual yang berjiwa pengabdian,
intelektualnya pendidikan dan intelektual masyarakat sesungguhnya.
Guru
adalah penentu anak bangsa, pemegang
tombak sejarah kemenangan, dan pemegang tinta emas peradaban ilmu.
Semarang, 26 November
2013
PUSKOMDA Semarang
Raya