Wednesday 17 October 2012

Makalah Agama Islam ( PLTS Sebagai Pembangkit Ramah Lingkungan Menurut Pandangan Islam )


A. JUDUL
PLTS Sebagai Pembangkit Ramah Lingkungan Menurut Pandangan Islam

B. ABSTRAK
Berawal masyarakat sudah sejak lama menginginkan untuk lebih memperhatikan masalah lingkungan, maka para ilmuan dan praktisi teknologi juga berlomba-lomba untuk menciptakan suatu hasil karya yang berbasiskan untuk tidak merusak lingkungan. Seperti halnya pembangkit-pembangkit listrik. Ilmuan berusaha untuk menciptakan suatu pembangkit listrik yang berbasis dengan lingkungan. Tenaga yang diambil untuk pembangkit listrik berasal dari alam tetapi tidak merusak alam. Sebagai pilihannya yaitu tenaga sinar matahari yang selanjutnya pembangkit listrik ini dinamai dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangkit listrik tenaga surya merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Dengan menjaga lingkungan, sama halnya dengan mengamalkan ajaran agama Islam. Lingkungan merupakan penunjang untuk kehidupan semua makhluk Allah manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu perlu ada suatu pembaruan dalam hal teknologi. Teknologi dalam kelistrikan juga memerlukannya karena listrik merupakan kebutuhan vital yang dibutuhkan di setiap tempat untuk kebutuhan-kebutan penunjang lainnya.

C. KATA KUNCI
Pembangkit listrik, ramah lingkungan, dan pandangan Islam.

D. PENDAHULUAN
Pada saat ini masalah lingkungan menjadi sorotan yang paling diperhatikan. Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dipertimbangkan untuk selalu memperhatikan dampak apa yang akan diterima oleh lingkungan. Manusia harus menjaga dan melestarikan lingkungan yang sudah ada untuk kehidupan yang masa akan datang. Lingkungan merupakan penunjang untuk kehidupan semua makhluk Allah manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu perlu ada suatu pembaruan dalam hal teknologi. Teknologi dalam kelistrikan juga memerlukannya karena listrik merupakan kebutuhan vital yang dibutuhkan di setiap tempat untuk kebutuhan-kebutan penunjang lainnya. Teknologi pembangkit listrik telah mengalami pembaruan dengan ditemukannya suatu alat yang dapat mengkonversi tenaga sinar matahari untuk menjadi listrik. Alat tersebut ramah dengan lingkungan. Disini penulis mengajak pembaca untuk membandingkan pembangkit-pembangkit listrik yang sudah ada dan mencoba untuk mengkomentarinya sesuasi dengan pandangan Islam mengenai lingkungan.

E. PEMBAHASAN
Terlestarikannya fungsi lingkungan hidup merupakan tujuan pengelolaan lingkungan hidup menjadi tumpuan terlanjutkannya pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, sejak awal perencanaan usaha dan/atau kegiatanyang sudah harus diperkirakan perubahan rona lingkungan hidup akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan hidup yang baru, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan yang timbul sebagai akibat terselenggaraanya uasaha dan/atau kegiatan pembangunan. Pasal 15 UU Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menetapkan bahwa setiap rencana kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak lingkungan hidup terhapat makhluk hidup. Oleh karena itu, diperlukan peran masyarakat untuk melaksanakan proses pelestarian lingkungan. Dengan melestarikan lingkungan maka sudah mengamalkan salah satu ajaran Islam. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT :
… الاَرْضِ فِى لاَتُفْسِدُوْا لَهُمْ قِيْلَ وَاِذَا
“ Dan apabila dikatakan kepada mereka : Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi “ (QS. Al-Baqoroh Ayat 11)
Dan juga Hadist Nabi Muhammad SAW :
فَلْيَزْرَ اَرْضٌ لَهُ كَانَتْ مَنْ :وسلم عليه الله رسول  قال :قال عنه الله رضى هُرَيْرَةَ أَبِى حَدِيْثُ
(المزاعة كتاب فى البخارى اخرجه).أَرْضَهُ فَلْيُمْسِكْ أَبَى فَإِنْ اَخَاهُ اَوْلِيَمْنَحْهَا عْهَا
Berdasarkan firman Allah dan sabda Nabi Muhammad diatas yang menerangkan bahwa Allah menciptakan bumi merupakan untuk kesejahteraan umat manusia. Allah mengharuskan menjaga dan memanfaatkan apa yang telah diciptakan dan menjaga kepedulian terhadap lingkungan. Bila melakukan tindakan merusak bumi baik mencemari lingkungan, membinasakan tumbuhan dan hewan, hal tersebut dapat dikatakan sebagai orang munafik. Sebaliknya bila memuliakan lingkungan maka dapat dikatakan sebagai orang yang meliki tindakan terpuji. Karena dalam bidang pembangkit listrik mempunyai efek terhadap lingkungan maka perlu untuk memilih salah satu pembangkit yang mempunyai efek sangat kecil dalam hasil pengolahannya.
Oleh karena itu disini kita akan membandingkan pembangkit-pembangkit, maka akan mengetahui pembangkit mana yang paling ramah dengan lingkungan. Tidak hanya kekurangnnya saja yang akan dibahas, tetapi kelebihan masing-masing pembangkit akan dibahas juga.
-  Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
            Kelebihan:
            - investasi awal relatif lebih rendah
            - efisiensi pada setiap tingkat beban
            - membutuhkan operator yang sedikit
            - bahan bakar lebih mudah diperoleh
            Kelemahan:
- Masa operasi terbatas karena bila telah berakhir umur ekonomisnya suatu engine, biasanya mudah rusak dan apabila dipaksakan hanya akan menambah biaya maintenance dan perbaikannya
- Hasil karbon dioksida yang dihasilkan mencemari udara
-  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
            Kelebihan:
            - bahan mudah untuk didapatkan
            - biaya bahan bakar murah
            - efisiensi tinggi
            -biaya pemeliharaan murah
            Kekurangan:
- energi listrik yang dihasilkan oleh pembakaran bahan-bahan fosil ( misalnya batu bara, minyak dan gas) telah menyebabkab berbagai masalah lingkungan dan akhir-akhir ini masalah yang ditimbulkan semakin mendapat perhatian serius, terutama masalah perubahan iklim dimana kenaikan suhu bumi terjadi begitu cepat sebagai akibat dari pembakaran bahan-bahan fosil tersebut. Hal ini menyebabkab suatu proses terjadinya pelapasan gas-gas sulfur dioksida ( SO2 ), Nitrogen oksida, Maupun karbon dioksida (CO2) yang antara lain menyebabkan timbulnya hujan asam. Setiap tahun semakin banyak hutan, danau dan ekositem yang rusak akibat hujan asam
            - meningkatkan kasus ISPA di sekitar pembangkit
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
            Kelebihan:
- kapasitas daya keluaran PLTA relative besar dibandingkan dengan pembangkit energy yang terbarukan
- bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata
            Kekurangan:
- Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangang tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang banyak
- Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan  perlengkapan tranmisi harus mendapat perhatian khusus
            - penyumbang metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) terbesar
            - efek rumah kaca
            - tidak semua Negara bisa mengembangkannya
- Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
            Kelebihan:
            - menggunakan uranium
            - sedikit menghasilkan limbah padat
- biaya bahan bakar rendah karena sedikit bahan bakar yang diperlukakan dan ketersediaan bahan bakar
            Kekurangan:
- jika radiasi nuklir bocor dari PLTN maka akan meradiasi sel-sel tubuh sehingga dapat mengakibatkan penyakit kanker kelenjar, kelainan saat bayi dilahirkan, mutasi gen, dll.
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
            Kelebihan:
- cukup menggunakan sinar matahari
- energy tidak pernah habis
- ramah lingkungan
- hemat karena tidak memerlukan bahan bakar
            Kekurangan:
            - memiliki tergantungan pada cuaca
            - mahal

F. KESIMPULAN
Setelah membandingkan pembangkit-pembangkit listrik tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit yang memenuhi syarat pembangkit ramah lingkungan. PLTS memanfaatkan tenaga surya yang terbarukan secara efisien dan tidak menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat terbarukan. Sehingga menimbulkan keuntungan secara materi dan kesehatan lingkungan alam walaupun untuk tahap awal pembangunannya memerlukan biaya yang banyak. Tetapi hal tersebut dapat terbayar lunas dengan hasil yang akan didapatkan dan efek terhadap alam.
 
G. PENUTUP
Dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, maka diharapkan untuk seluruh negara dapat mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini sebagai pembangkit yang berbasis ramah lingkungan dan sesuai dengan ajaran agama Islam yang mengajari untuk tidak melakukan perusakan pada bumi.


























H. KAJIAN PUSTAKA